Hal sepele yang membuat vagina menderita

Jangan sepelekan kondisi organ kewanitaan sebab bisa berakibat fatal. Mengingat fungsinya yang kompleks, mulai dari untuk persalinan, berhubungan seks, keluarnya darah haid sampai membuang urine, vagina rentan terluka dan terserang penyakit. Sayangnya, banyak wanita yang meremehkan pentingnya menjaga kesehatan organ kewanitaannya. Beberapa kebiasaan yang sepele juga tanpa disengaja dapat menyakiti Miss V, misalnya kebiasaan mencebok yang keliru.



“Kalau cebok jangan terlalu ke dalam, sebab nanti kukunya bisa mengores kulit dan menyebabkan infeksi. Usahakan juga membasuh air dari depan ke belakang dan gunakan air yang bersih,” kata dr R Muharram, SpOG.

Ada beberapa kesalahn yang sering disepelekan wanita terhadap miss V, yaitu:

1. Tidak membasuh vagina dengan benar
Membersihkan vagina tidak usah dibasuh menggunakan air sampai ke dalam. Apabila ternyata air yang digunakan kurang bersih, dapat menyebabkan kuman masuk. Vagina pada dasarnya sudah menghasikan cairan alami yang berfungsi sebagai pembersih.

Selain itu, bersihkan vagina dari arah depan ke belakang. Jika melakukan sebaliknya, kuman-kuman yang ada di lubang dubur bisa berpindah ke sekitar vagina.

2. Air yang digunakan kurang bersih
Higienis adalah salah satu kunci menjaga kebersihan vagina. Oleh karena itu, menggunakan air yang benar-benar bersih sangatlah penting. Kalau perlu, gunakan air matang hangat untuk membersihkan vagina sesekali.

3. Terlalu sering mengenakan panty liner
Terlalu sering menggunakan panty liner juga dapat menyebabkan infeksi dan iritasi bakteri atau jamur. Bagian bawah panty liner adalah bahan plastik yang mencegah udara mengalir bebas sehingga menahan panas dan keringat.

Selain itu, gesekan konstan antara vagina dan panty liner dapat menyebabkan iritasi vulva. Bila tetap ingin menggunakannya dengan alasan cairan vagina berlebihan, gantilah panty liner minimal setiap 4 jam sekali.

4. Mengirit pemakaian pembalut
Ketika menstruasi, vagina harus tetap bersih. Salah satu caranya adalah dengan sering mengganti pembalut. Penggunaan pembalut dalam jangka waktu lebih dari 4 - 5 jam bisa memicu bakteri dan jamur.

5. Memakai bahan pakaian yang tidak menyerap keringat
Keringat di bagian sekitar vagina dapat memicu tumbuhnya jamur dan memperbanyak bakteri berbahaya. Pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan penyerap keringat seperti katun. Hindari bahan-bahan seperti nilon, spandex, poliester atau bahan lain yang menyebabkan vagina menjadi berkeringat dan gatal.

6. Menyepelekan kondom
Kondom bukan hanya alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan, tapi juga berfungsi melindungi diri dari penyakit menular seksual. Jika pasangan seks dicurigai banyak bergonta-ganti pasangan, pengaman lateks ini adalah hal yang wajib digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar