Pertambangan emas ilegal (PETI): dampak PETI bagi lingkungan

Kerusakan yang ditimbulkan pada lingkungan akibat dari pertambangan emas ilegal adalah kerusakan yang sangat berbahaya, bakhan akan mencemari lingkungan dengan jangka panjang yang akan berdampak pada anak cucu mereka. Ini akan menjadi masalah yang sangat memprihatinkan, jika tidak diambil tindakan yang cepat maka dampak ini tidak akan berkurang, malah akan terus bertambah.
Masalah ini bukan hanya tanggung jawab seseorang, malainkan tanggung jawab bersama yang menjadi tanggung jawab semua pihak. Seperti yang saya katakan tadi, kenapa pertambangan emas ilegal ini menjadi sangat berbahaya dan dengan dampak jangka panjang yang ditimbulkannya. Berikut adalah beberapa bentuk pencemaran yang memyebabkannya menjadi pencemaran jangka panjang: 

Limbah
A.      Limbah Berupa Pasir dan Tanah Liat
Limbah yang dihasilkan dari pertambangan ini berupa limbah yang sangat destroysip, bagaimana tidak, limbah pembuangan yang dihasilkan adalah berupa lumpur pekat bercampur tanah liat dan pasir, sehingga jika limbah tersebut dibuang ditanah lapang maupun sungai maka tanah yang tadinya masih bisa digunakan ketika tertutup limbah tanah liat dan pasir dalam jumlah banyak, maka tanah itu tidak akan bisa digunakan sama sekali, misal untuk kepentingan pertanian. Demikian pun dengan sungai, maka airnya akan menjadi sangat kotor, warna kan berubah menjadi coklat pekat. Dan dibutuhkan bertahun-tahun untuk mengembalikannya ke bentuk semula.

B.      Pencemaran Merkury
Inilah limbah yang paling berbahaya yang dihasilkan dari pertambangan emas ilegal, bagaimana tidak pemakian merkury pada pertambangan emas ilegal sangatlah dengan intensitas yang berlebihan, dan jika terus menerus digunakan, maka akan dibutuhkan puluhan tahun untuk membuat merkury tersebut hilang menjadi tidak berbahaya, bahkan Ratusan Tahun. Dan menurut beberapa sumber yang telah dirangkum penulis, hampir seluruh sungai yang ada dikalimantan barat telah tercemar merkury yang sangat berbahaya, bukan hanya sungainnya, namun merkury juga dapat mengendap ditubuuh hewan yang hidup disungai tersebut, misalnya Ikan, dan lebih parahnya lagi jika ikan itu ternyata dimakan oleh manusia. Akan jadi seperti apa?? .

(Baca Disini Untuk Mengetahui Jumlah Penggunaan Merkury pada PETI dan dapaknya bagi kesehatan manusia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar