Gejala klinis AIDS

AIDS mempunyai spectrum yang luas pada gambaran klinis. Pada awal permulaan terdapat gejala-gejala seperti terkena flu. Penderita merasa lelah yang berkepanjangan dan tanpa sebab, kelenjar-kelenjar getah bening dileher, ketiak, pangkal paha membengkak selama berbulan bulan, nafsu makan menurun/hilang, demam yang terus menerus mencapai 39 derajat Celcius atau berkeringat pada malam hari, diarrhea, berat badan turun tampa sebab, luka-luka hitam pada kulit atau selaput lendir yang tidak bias sembuh, batuk-batuk yang berkepanjangan dan dalam kerongkongan, mudah memar atau pendarahan tanpa sebab.

Gejala-gejala
awal ini sering disebut AIDS Related Complex (ARC). Bila keadaan penyakit ini meningkat, penyakit ganas lain berkembang seperti: radang paru (penumocytis carinii), kandiasis oesophagus, cytomegalovirus atau herpes, sarcoma kaposi, tumor ganas pembuluh darah.

# Manifestasi AIDS dirongga mulut
Sekitar 95% penderita AIDS mengalami manifestasi pada daerah kepala dan leher sebagaimana juga menurut Shiod dan Pinborg 1987. Manifestasi di mulut seringkali merupakan tanda awal infesi HIV

# Infeksi karena jamur (Oral Candidiasis)
Kandiasi mulut sejauh ini merupakan tanda di dalam mulut yang paling sering dijumpai baik pada penderita AIDS maupun AIDS related complex (ARC) dan merupakan tanda dari manifestasi klinis pada penderita kelompok resiko tinggipada lebih 59% kasus. Kandiasis mulut pada penderita AIDs dapat terlihat berupa oral thrush, acute atrophic candidiasis, chronic hyperplastic candidiasis, dan stomatis angularis (Perleche).

# Infeksi karena virus
Infeksi karena virus golongan herpes paling sering dijumpai pada penderita AIDS dan ARC. Infeksi virus pada penderita dapat terlihat berupa stomatis herpetiformis, herpes zoster, hairy leukoplakia, cytomegalovirus.

# Infeksi karena bakteri
Infeksi karena bakteri dapat berupa HIV necrotizing gingivitis maupun HIV periodontitis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar